
AKURAT.CO Warak Ngendog Orang mengiringi barisan Wali Kota Semarng berserta rombongan yang menuju ke alun-alun Kauman, Semarang dalam rangkaian acara kirab Dugderan pada hari Selasa (21/3/2023). Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu yang usai melaksanakan shalat ashar yang dilaksanakan di Masjid Kauman, berjalan menuju alun-alun bersama dengan rombongan dari berbagai instansi dan tokoh masyarakat untuk membacakan Suhuf Halaqoh dan penabuhan bedug Dugderan.
Ada yang menarik dari prosesi kirab kali ini, yaitu hadirnya Warak Ngendog Orang layaknya Barongsai. Apabila Warak Ngendog biasanya hanya diarak dalam Dugderan sebelumnya, kali ini warak diatraksikan oleh orang seperti barongsai.
Muhaimin, selaku takmir Masjid Kauman Semarang dan pengurus Dugderan mengatakan, bila warak orang ini merupakan pertama kali dalam sejarah Dugderan.
baca juga:
“Untuk pertama kalinya warak orang digunakan dalam prosesi kirab Dugderan ini. Kalau sebelum-sebelumnya warak hanya diarak saja, maka kita ingin warak bisa ditampilkan seperti halnya dengan barongsai,” ujarnya pria yang akrab disapa dengan Gus Min ini.
Dua Warak Ngendog yang ditampilkan bernama warak merah-putih. Warak yang ditampilkan satu memiliki warna dominan putih dan satu memiliki warna dominan merah.
“Merah-putih sendiri diambil dari identitas warna Indonesia. Merah itu berani dan putih itu suci. Yang warna merah memiliki pinggang warna putih dan yang warna putih memiliki pinggang warna merah,” imbuhnya.