
AKURAT.CO Prosesi Kirab Dug Der diselenggarakan di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang pada Senin (20/3) pukul 15.00 WIB. Prosesi ini dihadiri oleh berbagai pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Kota Semarang. Masing-masing sekolah mempertunjukan kreatifitasnya dalam prosesi ini. Prosesi kirab ini dilakukan bermula dari Simpang Lima menuju Jalan Pahlawan dan berakhir di Taman Indonesia Kaya.
Tari Gebyar Dugder dan pelepasan burung dara turut memeriahkan dan menjadi penanda dalam pembukaan prosesi kirab ini. Sebanyak kurang lebih 6.400 siswa-siswi berpartisipasi.
Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminnudin mengajak warga Kota Semarang untuk saling memperkuat rasa persatuan dengan adanya Dugderan.
baca juga:
“Saya mengajak semua riang hati dan penuh syukur, yang akan jadi panen kebajikan dalam dunia dan akhirat, serta menjaga persatuan dan ukhuwah Islamiah,” ujarnya.
Menurutnya bila perayaan Dugderan yang digambarkan dengan Warak Ngendog merupakan perlambangan keakraban antar etnis yang ada di Kota Semarang.
“Perayaan multikultural ini tidak akan lepas dari ikon dugderan warag ngendhog yang menggambarkan Islam, Jawa dan Tionghoa hal ini melambangkan keakraban antar etnis yang ada di Kota Semarang ini,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Iswar Aminudin menutup jalannya prosesi dengan pantun yang berisi pengingat akan hadirnya bulan suci Ramadhan.
“Makan roti jangan berlariKalau lah jatuh kita yabg rugiBersihkan hati sucikan diriSambut ramadhan sebentar lagi” tutur Iswar saat mengakhiri sambutan dengan pantunnya.