News Jateng

Kepala LKPP dan Ganjar Titip Pesan untuk Mbak Ita

Kepala LKPP dan Ganjar Titip Pesan untuk Mbak Ita
Prosesi pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang, Senin (30/1/2023). (istimewa)

AKURAT.CO Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk Kota Semarang. Ganjar menegaskan, siap menghasilkan kolaborasi solutif dengan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

“Mbak Ita, saya mendorong terus untuk mengoptimalkan seluruh potensi Kota Semarang. Mulai perdagangan, industri, transportasi, pendidikan, wisata hingga persoalan infrastruktur,” ujarnya saat melantik Hevearita G. Rahayu sebagai Wali Kota Semarang di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023),

Dia menerangkan, soal rencana pembangunan Simpang Lima Underground dan reaktivasi jalur trem, Ganjar menilai dua hal itu bakal mengungkit Kota Semarang semakin maju.

baca juga:

“Titip juga Mbak Ita, potensi anak muda. Mereka yang bergerak di dunia teknologi, E-Sport, UMKM, seni budaya sampai olahraga. Dengan fasilitas yang tepat, Semarang pasti akan lebih hidup kotanya,” ucapnya.

Terinspirasi dari pertunjukan sendratari di Candi Prambanan, Ganjar yakin hal serupa bisa dilakukan di Kota Lama. Misalnya dengan pertunjukan soal Riwayat Gula. Atau mengemas ulang pertunjukan wayang orang Ngesti Pandawa agar lebih menarik bagi wisatawan.

Termasuk juga persoalan rob dan banjir yang masih terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Ganjar mengajak Walkot Semarang yang baru untuk mengawasi beberapa pekerjaan besar seperti Jalan Tol Semarang-Demak yang sekaligus jadi tanggul laut.

“Termasuk rencana pembangunan kolam retensi di Terboyo yang kita harapkan mampu mengendalikan rob dan banjir di Kota Semarang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengaku kehadiran Presiden ke-5 RI yang hadir langsung memberikan semangat dan energi bagi para kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah. Khususnya dalam hal bekerja melayani masyarakat.

“Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami untuk lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Gubernur Jateng dua periode itu lantas mengutip pemikiran Bung Karno dalam buku Sarinah, yakni ‘Yang mula-mula induknya kultur, dialah pembangun kultur yang pertama. Dia dan bukan laki-laki. Dialah pembentuk pembangun peradaban manusia yang pertama’.

Dari situ, Ganjar teringat pada sosok Kunti dalam epos Mahabharata. Digambarkan, Kunti sebagai perempuan tidak asal 'nerimo ing pandum', tapi juga sosok yang ‘nggetih’ berjuang untuk rakyatnya sekaligus guru yang membangun kultur serta adab bagi anak-anaknya.

“Kehebatan Kunti menitis pada para kepala daerah perempuan. Mereka bukan saja mampu menjadi pesaing serius dalam hal prestasi, beberapa di antaranya malah lebih berani dan progresif daripada kepala daerah laki-laki,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) , Hendrar Prihadi menghadiri pelantikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu di Gedung Grhadika Bakti Praja Jawa Tengah (Jateng), Senin (30/1/2023).

Usai pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Gradhika Bakti Praja itu, Hendrar Prihadi mengatakan cukup mengenal baik mbak Ita, sapaan akrab Hevarita, dan juga seorang yang pekerja keras.

“Ya alhamdulillah saya ucapkan selamat untuk Ibu Ita. Jadi saya 7 tahun sama Mbak Ita, saya tahu persis beliau seorang pekerja keras. Jadi Insyaallah dalam waktu tidak lama beliau akan mampu memberesi persoalan-persoalan yang ada di kota ini,” ujar Hendrar.

Hendi sapaan akrabnya juga berpesan pada Mbak Ita agar selalu menjaga kekompakan dan kesolidan warga Semarang.

“Pasti harapan saya harus bisa menjaga kekompakan , kesolidan, dan ngemong warga. Dan tujuan harus tercapai dengan baik,” tandasnya.