
AKURAT.CO Larangan buka bersama pejabat negara dan aparatur sipil negara (ASN) memberi dampak langsung kepada dunia perhotelan di Kota Semarang.
Salah satu hotel di Semarang, Aston Inn Pandanaran mengalami kemerosotan 50 persen pengunjung, terutama dari kalangan pemerintah yang hendak menggelar acara buka bersama di hotel tersebut.
"Ini awal tahun yang bagus mengawali bukber di pariwisata. Kebijakan melarang sangat efek banget. Bahkan berimbas 50 persen, yang seharusnya ramai," ungkap General Manager (GM) Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang, Ibnoe Ichwan Chambali pada Rabu (29/3/2023).
baca juga:
Ibnu mengatakan, setelah tiga tahun mengalami dampak akibat pandemi Covid-19, hotelnyapun belum pulih sepenuhnya akibat larangan buka bersama bagi pejabat negara, daerah, dan ASN.
Setelah mendapatkan kabar aturan pembatasan kegiatan masyarakat ditiadakan, kata dia, hotelnya pun merasa senang lantaran bisa bangkit kembali. Namun harapan kebangkitan itu pupus akibat larangan yang menurutnya tak masum akal itu.
"Ketika masa-masa okupansi sedang meningkat, justru pemerintah secara dadakan mengeluarkan surat edaran yang terbaru terkait larangan buka bersama untuk pejabat negara dan ASN," keluhnya.
Bagi Ibnu Ichwan, kebijakan tersebut sangat berdampak pada bisnis perhotelan. Padahal, tahun ini merupakan tahun pemulihan sepenuhnya sektor-sektor perekonomian, terutama perhotelan setelah tiga tahun terkena pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, pihaknya langsung membuat langkah strategis agar bisa menyelematkan okupansi hotelnya.
"Otomatis kita harus selektif minimal kontrol food yang kita sajikan. Kita cari market lain dan diadakan diskon. Bagaimana caranya cover food cost, "papar dia.
Meski berimbas, pihaknya tetap mendukung kebijakan pemerintah. Pasalnya, setiap pemerintah membuat aturan pastinya sudah dikaji betul. Salah satunya, penanganan Covid-19 yang dinilai pihaknya sangat bagus.
"Mendukung saja, contoh saja kebijakan untuk menghindari gelombang Covid-19 saja, pemerintah sudah bagus penanganannya, "ujarnya.
Bahkan ada hotel yang tidak mengalami imbas dari aturan larangan buka bersama untuk kalangan para pejabat dan ASN. Seperti halnya Hotel Metro Park View Kota Lama Semarang.
Asisten Sales Manager & Marcom Hotel Metro Park View Kota Lama Semarang, Theresia Andinimengatakan sejauh ini hotelnya belum mengalami dampak setelah pemerintah mengeluarkan surat edaran larangan buka bersama bagi pejabat dan ASN. Karena, kata dia, pangsa pasar yang dilakukan Metro Park View Kota Lama Semarang ini yakni mulai dari warga, komunitas hingga perusahaan.
"So far untuk saat ini, Metro belum ada pengaruh impact besar sih gak. Bahkan segmennya Metro mulai dari warga, corporate, sama komunitas. Jadi enggak berpengaruh, "kata Theresia saat dihubungi Indoraya, Selasa sore.
Theresia juga menjelaskan pihaknya pun gencar melakukan promosi ke media sosial bahkan hingga media mainstream.
"Gencar promosi, memang sih goverment mungkin banyak. Tapi, kita gak bisa andalanin satu segmen satu saja. Awalnya sih segmen kita ke beberapa instansi dan militari, namun berhubung ada edaran pemerintah. Kami menyisiati seperi itu, "tuntasnya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan surat arahan untuk membuat aturan larangan buka puasa bersama untuk kalangan para pejabat.
Larangan tersebut tertuang dalam Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang diteken Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung pada 21 Maret 2023.
Tindak lanjut dari situ, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 100.4.4/1768/SJ tentang Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama.