News Jateng

Gedung Ki Narto Sabdo TBRS Perlu Pembenahan Sarpras Agar Bisa Digunakan

Gedung Ki Narto Sabdo TBRS Perlu Pembenahan Sarpras Agar Bisa Digunakan
Panggung pertunjukan wayang di gedung Ki Narto Sabdo TBRS Semarang. (IG Brubumz)

AKURAT.CO Gedung Ki Narto Sabdo yang menjadi pusat aktifitas seni dan pertunjukan di kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang belum bisa digunakan karena sarana dan prasarana perlu dibenahi. 

"Untuk pertunjukan kelas internasional belum lengkap," ujar Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M. Irwansyah saat diwawancara pada Senin 6 Februari 2023.

Gedung yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar ini, Irwansyah menjelaskan, telah selesai dilakukan dan siap digunakan. Menurutnya gedung Ki Narto Sabdo telah diserahkan, ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

baca juga:

"Sudah kami serahkan, sambil diisi untuk melengkapi sarpras sebenarnya bisa digunakan sementara, karena secara fisik bangunan sudah siap," katanya. 

Irwansyah menjelaskan, sarpras memang perlu dilakukan penambahan. Misalnya sisi interior, atribut, hingga sound system, beserta lighting. Namun menurut dia, soundsystem standar ataupun alternatif sudah ada.

"Kalau pentas yang skala kecil siap, karena soundsystem sudah ada. Sambil diisi Disbudpar bisa menyiapkan apa yang bisa ditampilkan disana," bebernya.

Dihubungi terpisah, Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso, menampik jika Distaru telah melakukan serah terima gedung meskipun fisik sudah jadi. Menurut dia, gedung belum siap sepenuhnya untuk dioperasionalkan, lantaran masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dari segi sarpras.

"Fisiknya memang sudah jadi, tapi belum diserahkan. Bu Ita (Wali Kota,red) minta Distaru untuk mengisi kekurangannya duku," ujarnya. 

Mantan Kabag Humas Pemkot Semarang ini menuturkan, kekurangan sarpras memang harus dipenuhi. Misalnya lighting, brijing, ruang rias, pintu pendingin ruangan, sound system dan lainnya.

Menurutnya jika dipaksakan dengan menyewa alat untuk menambal kekurangan, juga tidak maksimal dan akan membebani anggaran. Apalagi gedung ini di setting sebagai tempat pertunjukan dengan skala internasional.

"Dari pada nggak maksimal, harus dilengkapi dulu kekurangan sarprasnya. Memang ada sound tapi untuk gedung pertemuan bukan untuk pertunjukan, tentu harus propper dari segi kualitas dan spesifikasi," tuturnya.

Meski masih banyak perbaikan dari segi sarpras, Wing yakin tahun ini Ki Narto Sabdo bisa digunakan. Apalagi informasinya kekurangan yang ada akan dianggarkan pada tahun ini. 

"Memang tahun lalu belum klir karena anggaran terbatas, tapi tahun ini dianggarkan lagi. Targetnya buat HUT Kota Semarang, bisa digunakan," pungkasnya.

Sementara itu, anggota Komisi D Kota Semarang, Abdul Majid mengaku komisi D akan mengundang Disbudpar dan mendesak segera menggunakan Ki Narto Sabdo untuk kegiatan seni ataupun pertunjukan.

"Kita desak Disbudpar segera menggunakannya dan melakukan kegiatan disana. Nanti kita undang dinas terkait, apa kendalanya," tambahnya.

Pihaknya menyayangkan jika gedung semegah Ki Narto Sabdo yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah, terkesan muspro dan tidak digunakan untuk kegiatan ataupun event.

"Eman-eman, jika masih ada kekurangan misalnya sarpras bisa dilengkapi. Mumpung masih awal tahun, yang jelas jangan dibiarkan mangkrak," pungkasnya.