News Jateng

Bupati Hartopo Apresisasi Usaha Pemerintah Desa Padurenan Dalam Memulihkan Perekonomian Masyarakat

Bupati Hartopo Apresisasi Usaha Pemerintah Desa Padurenan Dalam Memulihkan Perekonomian Masyarakat
Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo saat mengunjungi stand UMKM (Humas Pemkab Kudus)

AKURAT.CO KUDUS - Upaya Pemerintah Desa Padurenan Kecamatan Gebog untuk memulihkan perekonomian masyarakat ternyata patut diparesiasi oleh Bupati Kudus Hartopo.

Pasalnya, adanya UMKM yang dimiliki warga Desa Padurenan ini ternyata mampu memberdayakan masyarakat setempat dan ditambah lagi produknya sudah diekspor ke seluruh Indonesia.

"Luar biasa UMKM yang ada di Desa Padurenan. Kualitas ekspor semua. Semua produknya berkelas," ucapnya saat membuka Penilaian Perlombaan Desa di Desa Padurenan, Gebog, Senin (27/3).

baca juga:

Hartopo yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo juga dibuat terkesan dengan adanya makanan jadul yang ternyata masih tersedia di Desa Padurenan.

Beberapa makanan jadul itu di antaranya bahkan pernah menjadi makanan favoritnya semasa kecil. Ini menjadi bukti masyarakat Desa Padurenan berhasil melestarikan kearifan lokal.

"Saya takjub, ada makanan jadul yang sudah jarang ada. Beberapa ada yang jadi favorit saya itu," terangnya.

Lebih lanjut, bupati menilai perekonomian Desa Padurenan akhirnya mampu berhasil bangkit setelah pandemi panjang dalam dua tahun terakhir.

Program prioritas seperti menurunkan angka stunting nyatanya juga sudah dilaksanakan dengan baik.

Hartopo juga meminta agar seluruh kebijakan yang baik agar terus ditingkatkan. Sehingga Desa Padurenan ke depan bisa menjadi desa mandiri.

"Pemulihan ekonominya sudah bagus, tinggal dilanjutkan. Semoga ke depan bisa menjadi desa mandiri," ungkapnya.

Guna mengapresiasi langkah pemerintah desa mengembangkan potensi wilayahnya, Hartopo menyiapkan penghargaan khusus bagi pemenang lomba desa.

Pihaknya sudah siap menganggarkan bantuan khusus ratusan juta melalui APBD Perubahan 2023. 

Di antaranya pemenang pertama mendapatkan 200 juta rupiah. Kemudian pemenang kedua menerima 150 juta rupiah dan pemenang ketiga menerima sebesar 100 juta rupiah. 

"Kami sediakan bantuan keuangan khusus bagi pemenang lomba desa tahun ini. Semoga nantinya bisa untuk membangun lebih baik lagi," tuturnya.

Kepala Desa Padurenan Thoni Hermawan mengungkapkan desanya memiliki berbagai UMKM yang saat ini telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Seperti bordir, meubel, maupun rokok herbal. 

Beberapa kuliner khas Padurenan seperti pecel daun telo gendruwo, geplak sari, dan minuman mangler juga masih eksis. Thoni juga menjelaskan 10 program PKK telah dimaksimalkan.

"Setelah badai pandemi, memang UMKM paling berdampak. Tapi kami berupaya bangkit dan terus menjalankan program yang mendukung arahan dari Pak Bupati," paparnya.